Posts

Showing posts from August, 2006

NYANYIAN KEBON KACANG

— kisah flat Kebon Kacang suatu malam: dalam acara agustusan batu-batu berterbangan dari tangan anak-anak usia belasan teriakan hingar dan tantangan memecah perkampungan empat lantai “keluar! keluar yang merasa jagoan!” aku tertegun di sebuah pojok blok sekian, lantai anu, nomor tertentu (nomor rumahku) sendiri dan kesepian takut kehilangan keramahan : bagaimana jika bocah-bocah belasan dengan begitu gampang beradu kekerasan? suatu malam: dekat 17 agustusan sirine polisi meraung dan kekacauan buyar tinggal sisa-sisa keributan: pecahan botol, piring-piring pedagang nasi, cairan minuman, dan ceceran darah dari luka kawan sepermainan Jakarta, Agustus 1993

DOA ISYAKU

jadikan aku hamba-Mu yang tahu memilah waktu peredaran bumi dan matahari-Mu berikan aku kegairahan matahari dan bertebaran di muka bumi-Mu di bawah cahaya cinta-Mu yang abadi anugerahkan aku ketenangan malam-malam-Mu kenikmatan istirahat dan sujud-sujud malamku dalam lindungan cinta-Mu yang abadi Bandung, 13-12-92

DOA ZUHURKU

ampunkan aku atas zikirku yang terbata Jakarta, 11-12-92

RUANG TAMU YANG SEDERHANA

bertahun tak menjumpainya sebuah foto keluarga dalam bingkai bambu adalah kekayaannya kaca televisi dua puluh empat inci dan pot-pot bunga plastik — serta gelas air isinya anggrek yang segar warnanya saksi keindahan ruangannya bebek-berenang dari batu guci warna daunnya kekekalan kenangannya bertahun tak menjumpainya ruang tamu yang sederhana itu tetap saja tak berubah susunan benda-benda, warna segar anggreknya semuanya tetap sama seperti ketika ibu menyusunnya Palembang, 23 April 1991