Posts

Showing posts from December, 2007

PERCAKAPAN 31 DESEMBER

kakak, kau tak tulis sajak? Citamiang, 31 Desember 2007; 08:43 PS: Selamat Tahun Baru 2008.. Mengundang "kakak-kakak" semua untuk menyelesaikan bait pertama sajakku di atas. Senang sekali kalau mau mengirimkan hasilnya ke readys2001@yahoo.com. Salam Sapto melanjutkan bait pertama sajak di atas menjadi: PERCAKAPAN 31 DESEMBER kakak, kau tak tulis sajak? tapi kataku dihapus ulah komulus sisanya terbakar dan diterbangkan gulita Lina melanjutkan sajak di atas menjadi: PERCAKAPAN 31 DESEMBER Kakak, kau tak tulis sajak? Kau tahu, Kak! aku bisa tertawa karena sajak aku juga bisa menangis karena sajak terima kasih, Kak! kau telah membuatku jatuh cinta pada sajak! Steven Kurniawan menulis begini: PERCAKAPAN 31 DESEMBER kakak, kau tak tulis sajak? adik ingin menunggu tahun baru di bawah langit sajakmu terbayanglah kembang api selalu merekah kembali di tahun baru sebuah puisi langit begitu terang berkilau juga gemintang adik terpukau lalu bilang: kakak, kau tak tulis sajak?

SEJUMLAH TEMPAT, BAYANGANMU SEKELEBAT

Image
/1/ Bandara di gerbang mana engkau menunggu? sudah kukenakan rindu agar tak salah bila engkau menjemputku /2/ Cisangkuy alangkah bergairah: kata alangkah indah: kita /3/ Kafe sejak kapan kita saling terpikat? aku tak ingat, katamu kenanganku pun telah lama sesat, kataku Lalu, apa rindu ini perlu? /4/ Kamar aduhai, percakapan yang berderai hingga fajar tak ingin kupergi lagi ingin di sini, abadi /5/ Kawah apa yang kucium selain dendang parfum: uap belerang melayang setumpuk catatan — sungguh hanya satu perjumpaan /6/ Kereta aku berangkat, kakak ke sebuah negeri tempat gelisah tak ada lagi di manakah itu, adik? ingin pula negeri itu kukunjungi ah, maafkan kakak aku terlelap tadi /7/ Laut luasmu tak ingin kuduga dalammu tak hendak kukira /8/ Pantai apa yang terukir selain risalah pasir dan kepiting berlari menyisir? /9/ Rest Area mungkin kamu cuma singgah atau istirah tapi, tak ada alasan untuk tak setia, bukan? /10/ Rumah Tingkat tetap saja hampa denganmu aku tak jua berjumpa /11/ Toko B

CANDLE LIGHT DINNER

makan malam pun tak jadi anggurnya basi lilinnya pun sudah mati 14 Desember 2007

SEBIJI SAWI

—Kang Ajip 70 Tahun ada yang berkata: bunga mimpi lalu puisi engkau berkata: dari puisi kupetik sebiji sawi mari: tanam sebiji sawi betapapun esok mungkin mimpi Manglayang, 9 Desember 2007; 16:45

BERSAMA SENJA

: meminjam senja Jokpin akhirnya dapat juga kami minum teh bersama di tepi jendela senja sedang cantik-cantiknya habis mandi setetes air masih turun di anak rambutnya kami yang bahagia menyaksikan sebait kenangan favorit lengkungan jembatan di kejauhan (sepasang kekasih berlarian dalam hujan cantik-manis seperti dalam klip lagu Peterpan) akhirnya dapat juga kami makan malam bersama di ruang yang lengang sepasang kursi yang jenjang senja sedang indah-indahnya habis sembahyang sekristal air turun di sela-sela sisa sujudnya kami yang sukacita berkilah dari hidup yang rumit menumpang pedati yang berderit (sekelebat ingatan bertemperasan halus-lembut macam lirik lagu Eagle) akhirnya, senja dapat juga kita berpeluk-mesra sebagai orang dewasa yang cintanya selalu meremaja Manglayang, 20 November 2007—9 Desember 2007; 09:02

BUKU BARU: ALBUM BUAHHATIKU Sepilihan Sajak 1991-2007

Image
ALBUM BUAHHATIKU Sepilihan Sajak 1991-2007 Penerbit Paramaarta Maju, Bandung Cetakan I, November 2007 Tebal 72 hlm., Rp 17.500 Pesan ke e-mail: readys2001@yahoo.com