BERANJAK DEWASA

— Tia, Nea, Bia

pernah kami bayangkan, anakku
kau beranjak dewasa
tak lagi dibuai, tak bisa ditimang
tak sudi dibelai, tak mau disayang

tapi, cinta kami pedoman, anakku
yang selalu menuntun ke tujuan
memandu di laut kehidupan

doa kami angin buritan
yang membelai pundak kapal
mengantarmu ke dermaga
pelabuhan harapan

Manglayang, 18 Mei 2006

Comments

Anonymous said…
cinta pada anak mesti enak dan lunak walau mereka beranjak dewasa, kerana kalau cinta orang tua sudah tak enak dan tak lunak, derhaka anak-anak bisa marak

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto