DARI JENDELA RUMAH SAKIT

sinar yang merembes
dari jendela rumah sakit
seperti ingin memeluk
kau yang tepekur dalam setia
tertegun dalam doa

sayup-sayup mengelus kuduk:

“Maka, nikmat mana lagi
yang hendak kamu dustakan?”

cahaya yang menembus atap-atap kaca

seperti ingin mendekap
kau yang terisak dalam gulana
terpana dalam pinta

samar-samar angin berbisik:

“Maka, nikmat mana lagi
yang akan kamu dustakan?”

dan cahaya yang tiba

dari jendela itu
bagi kita senantiasa
berarti cinta-Nya

RSAI, 22 Agustus 2005

Comments

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto