PERCAKAPAN DENGAN REA

ke mana saja engkau, Re? lama berdiam seribu basa, pagi-pagi tak lagi menyapa

gerangan apa yang meresahkanmu, terpenjara mencari batas antara rasa sayang dan cinta, tak usahlah kau gelisah, karena sempadan itu tiada, melebur seperti udara yang kita hela


ke mana saja engkau, Re? rindu kudengar dendangmu kala petang, tentang dongeng kenangan, yang meninabobo langit malam dengan tentram


gerangan apa yang membuatmu terluka, terjebak di antara ketulusan dan rasa setia, tak perlulah kau kecewa, karena semua demi kebaikan semata


berbisik sajalah, Re, kirimkan pesan-pesanmu, yang setenang air telaga, agar dapat kita berlayar di dalamnya, dengan rasa nyaman dan bahagia


bernyanyi sajalah, tak usahlah kau terluka dan kecewa, karena dunia memang sungguh tak sempurna


Jl. Karawitan, Rabu, 13 September 2006, 10:25

Comments

Anonymous said…
untuk bisa bahagia tak perlu Re, kerana diri sendirilah yang menikmati dan yang menderitai kehidupan ini.

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto