YANG PALING PERTAMA

— kado untuk Yoen Ts.

maaf, bila cintaku terlalu berlumur kata-kata
dan suatu ketika kau sebut itu
dusta belaka

ingin sekali, hanya kupeluk rindumu
dalam sepi seperti
ketika pertama berjumpa
aku terjerat senyum yang terkesima

cinta kini telah jadi prosa
diguncang bimbang diguyah resah
gelisah jadi sembilu
karena janji yang disepuh mimpi

untuk itu, kekasih
kukenang selalu jumpa yang paling pertama
ketika aku terpesona
pada wajahmu yang tersipu
menyimpan cinta yang tak ternyana
puisi saja

Manglayang, 16 Agustus 2006

Comments

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto