SUARA SEPATU ANAKKU


: Fathia Ramadina, 1996

nyit nyit, suara sepatu anakku
berjinjit tak kenal henti
kaki ringan wajah riang
terkenang-kenang

nyit nyit, suara sepatu anakku
di taman bekas hujan
kaki basah wajah sumringah
terbayang-bayang

nyit nyit, suara sepatu anakku
masa depan terhampar
kaki tegar wajah segar
dalam doa, terulang-ulang

Taman Kliningan, 15 Desember 2006, 09:17

Comments

Anonymous said…
wih. cerah sekali puisi ini. senyap dan 'nyit nyit', manis, penggalian tentang perjalanan anak yang simpel namun dengan perenungannya dalam.

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto