JEJAK SENJA

tetap tak jua kumengerti
senja kecil yang sederhana
begitu damai ia jatuh di hati kita

alangkah jauh
kenangan-kenangan itu mengalun
melintasi sawah-sawah yang basah
gerimis yang jatuh ke sekian kalinya

tetap tak dapat kumengerti
cinta mungil yang bersahaja
begitu dalam ia jatuh di jiwa kita

alangkah hebat
suara-suaramu berkelebat
melalui petang-petang sejarah
kabut pagi kemarau yang jatuh
tiba-tiba

Jl. Galunggung, Mei 2007

Comments

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto