NONG DI SEBUAH TITIK

Di sebuah titik, Nong, ruang berpendar. Engkau lupa berulang tahun hari ini? Anakmu tersipu-sipu menggoda, Ibu ulang tahun ya? Engkau tertawa, di rumah ini selalu ada hadiah yang istimewa, sekristal bening cinta. Kami setuju, semua yang terkembang dan celoteh kita hanyalah cinta belaka.

Di sebuah titik, Nong, waktu memudar. Kita duduk berdua, bertatap saja, lalu percakapan ringan selembut udara. Terdengar suara jingga, anakmu berlagu, Tidurlah, selamat malam, lupakan sajalah aku.*) Lupakan, lupakan segala yang jauh dan samar. Kita bahagia, seperti sekuntum senyum, dikulum ketika beranjak tidur.

Di sebuah titik, Nong, ruang-waktu bergetar. Wajahmu beriak, aku tahu hatimu berkecipak. Aha, inikah jejak cinta! Engkau pun beranjak, Berhentilah menjebak, kakak..

Di sebuah titik, Nong, semesta cinta-Nya terus bergerak.

Manglayang, 16 Agustus 2007

-----------
*) Bait lagu “Bersama Bintang” dari kelompok Drive.

Comments

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto