SEJUMLAH TEMPAT, BAYANGANMU SEKELEBAT
/1/ Bandara
di gerbang mana engkau menunggu?
sudah kukenakan rindu
agar tak salah bila engkau menjemputku
/2/ Cisangkuy
alangkah bergairah: kata
alangkah indah: kita
/3/ Kafe
sejak kapan kita saling terpikat?
aku tak ingat, katamu
kenanganku pun telah lama sesat, kataku
Lalu, apa rindu ini perlu?
/4/ Kamar
aduhai, percakapan yang berderai hingga fajar
tak ingin kupergi lagi
ingin di sini, abadi
/5/ Kawah
apa yang kucium selain dendang parfum:
uap belerang melayang
setumpuk catatan
— sungguh hanya satu perjumpaan
/6/ Kereta
aku berangkat, kakak
ke sebuah negeri
tempat gelisah tak ada lagi
di manakah itu, adik?
ingin pula negeri itu kukunjungi
ah, maafkan kakak
aku terlelap tadi
/7/ Laut
luasmu tak ingin kuduga
dalammu tak hendak kukira
/8/ Pantai
apa yang terukir selain risalah pasir
dan kepiting berlari menyisir?
/9/ Rest Area
mungkin kamu cuma singgah
atau istirah
tapi, tak ada alasan untuk tak setia, bukan?
/10/ Rumah Tingkat
tetap saja hampa
denganmu aku
tak jua berjumpa
/11/ Toko Buku
dan engkau menggamitku
tapi hujan tak mau ‘nunggu
runtuhkan huruf-huruf rindumu
/12/ Tol Cipularang
bahkan dari perjalanan sebentar
rasa sayang dapat dikekalkan
/13/ Tukang Rujak
apa yang tercecap selain bibirmu?
mengunyah pedas
dan waktu terlalu bergegas
9-14 Desember 2007
Comments