SEUNTAI TENTANG RINDU

alangkah takut aku pada rindu
ia seperti ular dalam semak hatiku

mematuk di belakang punggungmu


Cipularang, 21 Maret 2007; 15: 52

Comments

Steven said…
ini puisi dahsyat. kontras sekali. jadi rindu dimisalkan seperti ular di dalam hati. ular yang tak bisa dikontol. kuat sekali imajinya. rindu itu, malah bisa mematuk di belakang tubuhmu. dan lagi, si pemilik rindu ini malah takut sendiri. kontras dan memutar logika. kau menjelaskan betapa "kuatnya" rindu, dengan sangan baik.
Anonymous said…
Pilihan kata yg cantik, langsung membuatku berimajinasi!

Popular posts from this blog

BACA PUISI TANGISAN PADANG BERI KEINSAFAN KEPADA MASYARAKAT

Catatan Atas Sajak "Perempuan" Ready Susanto